Takkala aku berkhelawat dengan apa yang kucintai, hatiku terasa malu untuk memandang cayaha yang keluar dari raut wajahnya, dengan begitu terang dan jelas sehingga membuat kedua mata ini taksanggup untuk memandangnya dengan mataku yang penuh akan dosa dan maksiat.
Duhai ya robby,……
Aku bersipuh aku memohon dengan hati tulusku, dan aku mohon padamu,… dengan kedua tangan ini,
Jadikanlah ridho-Mu menjadi mahligai qolbuku, dan berikanlah ridho-Mu dalam kehidupan ini yang penuh akan kemunafiqkan , penuh akan sandiwara karena hidup adalah fana dan fatamorgana,
Ya …….robby…..
Dikala hati ini merasakan kerinduan akan engkau, aku memandang rembulan, aku selalu berkata dalam hati kecilku sungguh agung akan ciptaan-Mu, dan dikala aku memandang bintang yang berpijar dengan begitu sempuna seakan-akan bintang dan rembulan selalu bersama dan tak bisa berubah karena bintang, rembulan selalu mematuhi kehendak-Mu, tapi menggapa engkau anuggrahi aku kehidupan, akal, dan perasaan, namun aku selalu mendustakan perintah-Mu, selalu membuat dosa dalam kehipan ini,
Ya…. Robby….
Kumohon pada-Mu, terimalah taubatku ini, karena aku taksanggup akan panasnya neraka-Mu, pedihnya siksaan-Mu, dan dasyatnya hukuman-Mu,.
Ya…..rob….
Aku mohon pada-Mu jadikanlah taubatku menjadi pelebur akan banyaknya dosaku, dan menjadikan jalan yang selalu Engkau ridhohi, dan menjadi cahaya kelak, dikala aku bertemu denga-Mu…
Ya……robby…….ya robby…
Terimalah aku dalam kegelapan , dalam terang, dalam kebahagiaan dan dalam kesedian, namun jangan engkau tunjukan aku kedalam jalan kemaksiatan akan Engkau…….
Ya…… robby…. Terimalah do’aku ini karena aku taksanggup untuk menanggung akan dosaku sendiri……..
By
Faruq El-Baity.
0 komentar: