Sejak tahun 2009-2010 jumlah santri PP. Al-Khoirot semakin tahunya terus bertambah, hal ini dikarenakan pada tahun 2009-2010 ini adalah tahun berdirinya sekolah Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah Al-Khoirot, ketika sebelum adanya sekolah formal, jumlah santri yang nyantri di Al-Khoirot tidaklah sebanyak ketika adanya sekolah formal, sehingga jumlah kamar untuk menginap santri pun mulai penuh.
Karena kamar santri sudah banyak yang penuh, dan isi kamar santri sudah tidak merata lagi, maka ada rencana dari Pengasuh serta dewan pengasuh untuk meratakan kembali penghuni kamar, pemerataan ini akan dilakukan dengan:
a. berdasarkan usia,
b. berdasarkan kelas madin
c. berdasarkan kelas formal
d. berdasarkan asal rumah santri
e. berdarakan baik atau nakalnya santri
Dari kelima rencana di atas menurut saya yang paling saya setujui adalah kamar santri berdasarkan asal rumah santri, dengan catatan apabila jumlah santri yang rumah asalnya ini terlalu banyak, maka kamar santri yang terlalu banyak ini tidak boleh berdampingan, sebagai contoh: apabila isi setiap kamar santri maksimal harus berjumlah delapan, sedangkan santri yang berasal dari Madura harus menempati lima kamar, maka lima kamar santri Madura ini tidak boleh berdampingan di sebelahnya, karena apabila hal ini terjadi maka akan terjadi kefanatikan antar teman, dan juga ketika ada teman dekatnya ada permasalahan dengan santri yang bukan dari asal rumahnya, maka anak Madura ini akan mengeroyok santri yang bukan dari asal rumahnya ini. Dan hal ini berbahaya, apalagi permasalahannya sampai berujung kepada perkelahian, maka akan sangat membahayakan kepada santri yang lain, dan perkelahian sesama saudara muslim sangatlah dilarang oleh agama.
0 komentar: