Selasa, 15 November 2011

Cara Mengidentifikasi Anak Nakal

Mukarrom  /  at  07.43  /  No comments



Setiap orang yang dilahirkan ke dunia tentu memiliki perbedaan, tak ada yang sama antara satu dan yang lain. Setiap orang memiliki ciri atau atribut yang berbeda. Meski terlahir kembar, mereka tetap memiliki perbedaan, ada yang baik, rajin, dermawan dan ada pula yang bandel, pemalas dan pelit.

Ada beberapa cara untuk bisa mengetahui bagaimana anak itu baik atau nakal.
  1. Perilaku seorang anak tersebut berubah (asalnya baik menjadi nakal)
  2. Menanyakan kepada teman dekatnya ( bagaimana ia berperilaku di setiap harinya)
  3. Minta tolong kepada teman dekatnya (yang dapat dipercaya) untuk mengawasi tingkah lakunya setiap hari, kemudian meminta penjelasan kepada sang teman bagaimana perilaku anak tersebut.

Ketika seorang anak sudah terlanjur nakal, memang agak sulit untuk dapat menjadikannya baik. Kenakalan anak kadang dapat memicu kemarahan, bahkan ada yang sampai kehilangan kendali untuk menangani anak seperti ini,  sehingga kasus pemukulan pun kadang kerap terjadi. Berikut ada beberapa cara menanggulangi perilaku kenakalan anak agar tidak dapat lepas kontrol bagi yang menanganinya.


  1. BUAT PERATURAN
Terapkan peraturan pada anak, seperti jam berapa mereka harus belajar, dsb. Buatlan peraturan yang sederhana, hal ini dapat dimulai dengan membuat list ‘’Hal-hal yang boleh dan tidak boleh”. Diskusikan hal ini dengan anak, agar ia mengerti dan konsekwensi apa yang akan mereka dapat jika melanggar peraturan yang telah diterapkan.

  1. MEMAHAMI TINGKAH LAKU ANAK
Identifikasi secara teratur perilaku kenakalan anak. Jika memungkinkan tulislah setiap kali kenakalan dalam sebuah catatan harian, terangkan dalam tulisan bagaimana kenakalan tersebut terjadi, pemicunya dan apa yang mereka lakukan setelah melakukan suatu kenakalan. Dari catatan itu, kita dapat melihat pola dari perlikaku kenakalannya, seperti hal tersebut sebelumnya, apa saja pemicunya dan pertimbangkan segala akibat yang akan terjadi di waktu yang akan datang jika hal ini tidak kita tindak lanjuti. Amati terus sekiranya apa yang menyebabkan kenakalan anak. Tanyakan kepada diri kita juga, apakah selama ini kita sudah memberikan perhatian yang cukup? Jangan salahkan diri kita jika melihat perilaku anak  yang kerap membuat diri kita pusing, tetapi carilah jalan keluarnya agar kenakalannya dapat kita atasi.

  1. HINDARI MEMUKUL ANAK
Sebuah riset menunjukkan bahwa memukul Anak tidak akan menolong kita, apalagi jika pemukulan kepada anak-anak selagi hati kita sedang dipenuhi amarah hal ini justru akan merusak jiwa Anak. Hindari memukul Anak jika dada kita sedang dipenuhi rasa amarah. Memukul Anak sebagai kompensasi dari tindakan kenakalan mereka sangat tidak efektif.

  1. JANGAN BERTERIAK
Kita tentu tahu bahwa bahwa setiap luapan kata-kata Anda ketika kita tidak tahan melihat kenakalan anak juga dapat menyakitkan hatinya. Hindarilah berteriak jika sedang dalam keadaan marah. Jika anak tersebut melakukan kesalahan, ingatkan bahwa yang baru saja mereka lakukan adalah salah dan membuat kita marah.


Ketika anak sudah terlanjur menjadi anak yang pemalas, maka akan terasa sulit untuk bisa mengubah sifat tersebut. Ketika hal ini sudah terjadi maka peran orang tualah yang sangat dibutuhkan, sebagai orang tua, janganlah pernah lelah untuk terus memotivasi anak untuk lebih baik dari hari sebelumnya, atau ketika anak berada dalam sebuah lembaga pendidikan, baik itu di sekolah atau di pondok pesantren, maka peran orang guru atau pengurus pesantren untuk terus memberi motivasi agar anak tersebut bisa berubah.

Share
Posted in: Posted on: Selasa, 15 November 2011

0 komentar:

Labels

Profil

Foto saya
Alumni PP. Al-Khoirot Karangsuko Pagelaran Malang, dan Sekarang menjadi Mahasiswa Ibnu Sina Kepanjen, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Copyright © 2014 MUKARROM. Alumni PP. Al-Khoirot Malang | Konsultasi Syariah Islam FB-Q Facebook
Blog Q. Proudly Powered by Blogger.