Wahai Sang Murabbi...
Kejamnya dunia tak menghalangi engkau berbakti...
Wahai Sang Murabbi...
Ribuan mata menatap-Mu dengan kalimat suci...
Hijab suci menghalangi Sang Binatang Jalang dengan-Mu...
Binatang Jalang meminta petuah dari-Mu...
Hanya setetes petuah dan kalimat suci...
Ribuan mata meneteskan air mata...
Air embun meneteskan air suci...
Dengan segala hampa dan kosong...
Kacamata hati menatap kekosongan...
Tinta hitam terus berjalan...
Dengan jalan kegundahan
Binatang Jalang menatap kekosongan...
Ketika air embun, air mata mengalir deras...
Sederas gundah hati ini...
Ketika Sang Murabbi... menjumpai Sang Kekasih...
Ditulis Oleh Ali Mahfudz di Buletin Santri
0 komentar: