Selasa, 19 Juni 2012

Konflik Umat Muslim

Mukarrom  /  at  16.30  /  No comments







عن أبي حمزة أنس بن مالك رضي الله عنه –خادم رسول اله صلى الله عليه وسلم قال " لا يؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه ما يحب لنفسه

Artinya: Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik radhiyallahu anhu, pelayan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Tidak beriman seseorang di antara kamu sehingga ia mencintai milik saudaranya (sesama muslim) seperti ia mencintai miliknya sendiri”.
[Bukhari no. 13, Muslim no. 45]

Sebagian Ulama’ ada yang berpendapat bahwa hadits di atas  mengandung makna, bahwa seorang mukmin dengan mukmin lainnya laksana satu tubuh. Oleh karena itu, ia harus mencintai saudaranya sendiri sebagai tanda bahwa dua orang itu menyatu”.


Hadits sangat jelas bahwa Rasulullah sangat menganjurkan seseorang muslim untuk saling mencintai, mengasihi dan dan saling menyayangi, akan tetapi mengapa seseorang muslim sekarang ini sangat jauh dari anjuran Nabi? Bahkan ada yang saling membunuh sesama muslim.


Kira-kira apa factor utama penyebab dari kasus ini? Padahal sangat  jarang hal itu terjadi (bahkan  mungkin tidak ada)  di antara umat lain seperti Kristen, Yahudi atau Hindu.
Di agama lain juga ada konflik tapi jarang sampai perang. Yang umum konflik opini.


Menurut saya pribadi, factor yang paling utama adalah karena umat muslim ini terlalu banyak alairan, sehingga ada sebagian golongan yang sampai mengkafirkan golongan yang lain, hal ini sangat memungkinkan terjadi peperangan antara muslim yang satu dengan muslim yang lain, padahal dalam kitab Firqotun Naajiyah saya dulu pernah menemukan hadits yang menyebutkan bahwa: ada seseorang yang kafir yang menyembah berhala, kemudian ia melihat seseorang muslim datang, entah karena takut kepada orang muslim atau dia memang ikhlas, seseorang kafir ini membaca kalimat syahadat, akan tetapi seseorang muslim tadi membunuh orang kafir tersebut dikarenakan dianggap tidak mengucapkan kalimat syahadat tersebut dengan sungguh-sungguh. Melihat kejadian ini, Nabi memarahi seseorang muslim tersebut karena nabi mungkin sudah menghukumi si kafir tersebut sudah muslim. 


Kejadian seperti itu saja Nabi marah pada seorang muslim tersebut, terus bagaimana dengan kejadian yang sekarang ini? Yang jelas-jelas suatu golongan   masih mengerjakan rukun Islam yang lima dan dihukumi kafir hanya karena perkara yang furu’iyyah.


Untuk bisa mengkompakkan seseorang yang sesame muslim memang tidaklah mudah, tapi hal itu pasti bisa di capai apabila antara golongan yang satu dengan yang lain, bisa saling berkomunikasi dengan baik, mempentingkan kebaikan semua umat muslim dan tidak mengedepanpankan kepentingan pribadi.



Share
Posted in: Posted on: Selasa, 19 Juni 2012

0 komentar:

Labels

Profil

Foto saya
Alumni PP. Al-Khoirot Karangsuko Pagelaran Malang, dan Sekarang menjadi Mahasiswa Ibnu Sina Kepanjen, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Copyright © 2014 MUKARROM. Alumni PP. Al-Khoirot Malang | Konsultasi Syariah Islam FB-Q Facebook
Blog Q. Proudly Powered by Blogger.