Senin, 11 Juli 2011

Terjemah Kitab Dardir

Mukarrom  /  at  05.10  /  2 comments



ISRO’  MI’ROJ

Bagian 3

 Kemudian Nabi Muhammad saw. menuju ke kautsar, sampai Beliau masuk ke surga. Dan di dalam surga tersebut ada sesustu yang tidak bisa di lihat oleh mata. Dan tidak pernah di terdengar di telinga. Dan tidak pernah terlintas di dalam hati. Terus nabi melihat pintu surga yang tertulis lafadz (Asshodaqotu yu`syiru amtsaliha wal qordhu bi tsamaniyata `asyaro) kemudian nabi bertanya kepada malaikat jibril: Hai Jibril..! "kenapa orang yang memberi hutang itu lebih utama  dari pada orang yang bersedekah"? Malaikat Jibril menjawab: benar!, karena, orang yang minta-minta itu biasanya ia masih punya harta. Sedangkan orang yang berhutang itu tidak akan berhutang kecuali dia memang betul-betul membutuhkannya.

          

Setelah itu Nabi meneruskan perjalanannya, dan di waktu itu juga Nabi melihat sungai dari susu yang tidak pernah berubah rasanya. Dan sungai dari khamar yang enak kalau diminum. Dan sungai dari madu yang jernih. Nabi juga melihat sungai Al kautsar  yang mana pinggiran sungai tersebut tercipta dari mutiara. Dan tanahnya surga tersebut tercipta dari misik.
            

Dan setelah itu nabi di suruh melihat neraka, yang mana neraka tersebut adalah tempat murkanya Allah, dan tempat siksaan dari Allah. Andaikan neraka tersebut di lempari batu dan besi maka batu dan besi tersebut akan terbakar. Dan di waktu itu nabi melihat kaum yang mana kaum tersebut sedang makan bangkai. Kemudian nabi bertanya kepada malaikat jibril. "Siapa itu hai jibril" malaikat jibril menjawab. "Itu adalah orang-orang yang makan daging manusia" dan nabi juga nelihat malaikat Malik si penjaga neraka. Yang mana malaikat tersebut selalu merengut dan tidak pernah tersenyum sama sekali. Lalu nabi mengucapkan salam lepada malaikat malik, maka di tutuplah neraka tersebut.
           

Setelah itu nabi di angkat ke Mustawa, yang mana dari Mustawa suara Qolam sudah terdengar. Dan nabi melihat orang laki-laki yang ada di belakang sinarnya 'Arasy. Lalu nabi bertanya. "siapa itu?" malailat, apa nabi? Maka dikatakan kepada nabi. "itu adalah orang yang waktu hidup di dunia sangat dermawan. Dan lisannya selalu basah karena berdzikir kepada Allah. Dan hatinya selalu di hubungkan denagn masjid (selalu ada dimasjid). Dan tidak pernah memaki kedua orang tuanya. Kemudian nabi melihat Allah yang pertama kalinya. Setelah itu bersujudlah nabi kepadanya. Kemudian diwaktu itu juga Allah berfirman kepada nabi Muhammad. Hai Muhammad. Lalu nabi menjawab. (labbaika ya rabb) setelah itu Allah berfirman lagi. "Mintalah kamu sekarang apa yang kau inginkan" lalu nabi menjawab.  "sesungguhnya eangkau sudah menjadikan nabi Ibrahim sebagai kekasih. Dan engkau sudah berfirman kepada nabi Musa. Dan engkau sudah memberikan sebuah istana/kerajaan kepada nabi Daud. Dan memberikan kekuatan kepada nabi Daud untuk bisa melemaskan besi. Dan  menundukkan gunung untuk nabi Daud. Dan engkau juga memberikan sebuah istana/kerajaan yang agung kepada nabi Sulaiman.dan menundukkan jin,manusia,dan syeitan untuk nabi Sulaiman. Dan engkau juga memberikan istana /kerajaan yang agung kepada nabi Sulaiman. Yang mana istana tersebut tidak pantas di miliki oleh seseorang sesudah nabi Sulaiman. Dan engkau sudah mengajarkan kitab taurat kepada nabi Musa dan mengajarkan kitab kepada nabi Isa. Dan engkau memberikan ke bisaan kepada nabi Isa untuk menyembuhkan orang buta,dan penyakit Baras (belang) dan bisa menghidupkan orang mati dengan izinMu ya Allah. Dan engkau juga menjaga nabi Musa dan ibunya(Maryam) dari syeitan yang terkutuk. Sehingga syeitan tidak menemukan jalan untuk menggoda nabi musa dan ibunya. Kamudian setelah itu Allah berfirman kepada nabi Muhammad, "Hei..! Muhammad, Aku telah menjadikanmu seorang kekasih, dan aku telah mengutusmu kepada sekalian ummat (manusia), supaya memberi kabar gembira dan menakut-nakuti kepadanya . dan aku 1.  Bukankah kami Telah melapangkan untukmu dadamu?, dan aku telah melapangkan dadamu, dan mengampuni atas segala dosa-dosamu, dan aku memasyhurkan sebutan namamu, yang aku (Allah) tidak akan disebut kecuali kamu juga disebut. Dan aku telah menjadikan umatmu dengan paling bagusnya ummat yang didzahirkan kepada menusia. Dan aku telah menjadikan ummatmu sebagi ummat yang sedang. Dan aku telah menjadikan ummatmu sebagai ummat yang paling awal dan yang paling akhir.  Dan aku telah menjadikan ummatmu, suatu umat yang tidak boleh melakukan suatu pekerjaan yang menyiksa, karena, sesungguhnya kamu adalah hambaku dan utusanku. Dan aku telah menjadikan ummatmu suatu kelompok (kaum) yang mana hatinya menjadi buah ilmunya. Dan kamu telah Kujadikan sebagai awalnya para nabi di dalam penciptaannya. Dan kamu telah kujadikan akhirnya para nabi di dalam keutusnya dan perintahnya para nabi yang dihukumi. Dan Aku telah memberi kepadamu tujuh ayat dari surat Al fatihah. Yang mana nabi-nabi sebelumnya tidak Aku beri, dan Aku juga memberi kepadamu akhirannya surat Al Baqarah, yang mana nabi-nabi sebelumnya tidak Aku beri. Juga aku memberikan kepadamu telaga (sungai) Kautsar. Dan sesungguhnya Aku telah memberi kepadamu delapan bagian : yang pertama berupa islam,  hijrah (pindah),  jihad,  sodaqoh,  puasa di bulan Ramadhan, amar ma'ruf nahi mungkar, dan yang terakhir sesungguhnya Aku di waktu menjadikan langit dan bumi itu telah mewajibkan kepadamu dan ummatmu lima puluh (50) shalat, maka wajib bagimu dan ummatmu untuk melaksanakan 50 shalat tersebut.
             

Kemudian setelah Nabi menerima kewajiban dari Allah berupa shalat 50 waktu tersebut, maka awan pun menjadi cerah. Maka malaikat jibril memegang tangan Nabi, kemudian Beliau berpaling bersama malaikat Jibril dengan segera.
           

Kemudian nabi mendatangi nabi Ibrahim, dan dia (ibrahim) tidak menanyakan suatu apapun kepada nabi. Kemudian nabi dating kepada nabi Musa, dan nabi Musa berkata,  " mashona'ta ya Muhammad " apa yang anda kerjakan nabi Muhammad? " ma farodlo robbuka 'alaika wa 'ala ummatika "
Apa yang difardhukan tuhan anda kepada anda sendiri dan ummat anda? Kemudian nabi menjawab, "Allah mewajibkan kepadaku dan ummatku 50 shalat di dalam sehari semalam.
Kemudian nabi Musa berkata kepada nabi Muhammad, "irji' ila Robbik" kembalilah anda ketempat dimana anda bermunajat denagn Tuhan anda, dan mintalah keringanan kepada Allah. Karena ummat anda tidak akan mampu untuk melakukan shalat 50 waktu tersebut. Karena kami sudah mencoba/menguji Bani Israil dengan yang lebih bawah/sedikit daripada 50 shalat tersebut, dan kenyataannya bagaimana? Bani Israil tidak mampu dan meninggalkan kewajibannya, sedangkan ummat anda itu sangat lemah fisiknya/badannya, lemah hatinya, lemah penglihatannya dan lemah pendengarannya.
            

 Maka dari itu nabi berpling kepada malaikat Jibril untuk bermusyawarah. Kemudian malaikat Jibril memberi isyarah kepada nabi, seraya berkata, "kalau anda mau marilah (kita kembali)
maka nabi kembali, hingga sampai ke suatu pepohonan, kemudian awan  menutupi kepadanya. Dan setelah itu nabi bersujud kepada Allah dan memohon kepadaNya. "wahai tuhanku ringankanlah shalat ini untuk ummatku..! karena ummatku paling lemah.
           

Maka Allah meringankan shalat tersebut hingga sampai lima waktu. Maka awan pun menjadi kembali. Dan setelah itu nabi kembali kepada nabi Musa, dan nabi berkata "Allah mengurangi hingga sampai lima waktu". Kemudian nabi Musa berkata kepada nabi Muhammad. "irji' ila Robbik" kembalilah anda ketempat dimana anda memohon kepada tuhan, dan mintalah keringanan kepada-Nya, karena ummat anda tidak akan mampu untuk melakukan shalat ini.
           

Maka tidak henti-hentinya Nabi mondar mandir (kesana kemari) diantara nabi Musa dan Allah SWT. Dengan meminta keringanan, dan Allah pun memberi keringanan "lima" setiap kali Nabi minta, hinggá akhirnya menjadi lima raka`at. Dan Allah SWT. Berkata: "wahai Muhammad solat yang lima waktu ini dikerjakan dalam waktu saharí semalam, dan pada tiap-tiap waktu pahalanya akan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali solat. Ketentuan dan ketetapan-Ku ini tidak dapat dirubah dan diganti Dan barang siapa berniat melakukan kebaikan tapi ia tidak melaksanakannya maka dicatat baginya satu kebaikan, Namur bila ia kemudian melaksanakannya maka dicatatlah baginya sepuluh kebaikan, dan juga barang siapa berniat melaksanakan kejelekan tapi tidak melaksanakannya maka ia tetap mendapatkan satu pahala kebaikan, Namur bila ia terus melaksanakannya maka dicatatlah baginya satu kejelekan saja.


Lalu awan berubah menjadi terang, kemudian Nabi turun hingga beliau sampai pada tempat Nabi Musa lalu Nabi menceritakannya pada Nabi Musa, Nabi Musa berkata "Irji` Ila Robbika" kembalilah anda  ketempat  dimana anda bertemu dan memohon pada Tuhanmu, dan mintalah keringanan pada-Nya dikarnakan Amat Anda tidak akan mampu melaksanakannya. Kemudian Nabi bekata: aku sudah berkali-kali kembali pada Allah untuk meminta keringanan hingga aku merasa malu pada Allah, akan tetapi aku ridlo dan pasrah pada apa yang telah ditentukan Allah SWT. 

 Kemudian terdengar suara yang menyeru –dari jihat Allah- " engkau harus melaksanakan kewajiban-Ku ini, karena Aku telah memberi keringanan untuk hamba-Ku". Lalu Nabi Musa  berkata: turunlah Anda dengan menyebut Nama Allah, kemudian Nabi turun dan bilang pada Malaikat Jibril, Jibril !  penduduk langit itu semuanya mengucapkan selamat datang pada-ku dan semuanya senyum untuk-ku, terkecuali satu orang yang ketika aku mengucapkan salam ia menjawab salamku dan  mengucapkan selamat datang pada-ku, tapi ia tidak tersenyum untuk-ku?. Malaikat Jibril menjawab: Ia hádala Malaikat Malik penjaga Neraka, yang sedikitpun tidak pernah senyum mulai ia diciptakan, andaikata ia mau tersenyum niscaya ia hanya akan tersenyum kepada-mu "wahai Muhammad" tatkala Nabi sampai dilangit dunia, beliau melihat kebawah dan melihat ada asap yang dan mengeluarkan suara, Nabi bertanya pada Jibril: apa ini? wahai Jibril, Jibril menjawab: ini ádalah syaitan yang menghalangi kema`rifatan anak cucu Adam, jingga mereka tidak pernah bisa  meliha dan menemukan keajaiban kerajaan-kerajaan langit dan bumi, dan andaikata syaitan tidak menghalanginya niscaya mereka semua akan melihat keajaiban-keajaiban yang diciptakan Allah SWT. Dan setelah Nabi sampai di Baitul Muqaddas, Beliau menaiki Burrok untuk kembali ke Makkah, kemudian dalam perjalanan -di sebuah tempat- Nabi bertemu dengan sebuah rombongan unta orang-orang Qurays, yang mana dalam rombongan tersebut terdapat sebuah unta yang Sangay bagus yang warna bulunya hitam putih, dan ketika Nabi mendekati rombongan unta itu, unta yang bagus tersebut langsung lari dan berputer-puter hingga akhirnya si unta tadi itu pingsan.


Dan  Nabi juga bertemu dengan sebuah rombongan yang sedang kehilangan untanya yang mana Benu fulan (seseorang) telah mengumpulkan unta-unta mereka, lalu Nabi mengucapkan salam pada rombongan tersebut, kemudian ada salah seorang dari mereka yang mengenal suara Nabi itu berkata: sepertinya ini suara Muhammad!.
Dan pada akhirnya sampai Nabi pada para sahabatnya di Makkah sebelum subuh, dan setelah waktu subuh tiba, Nabi tahu bahwa sesungguhnya manusia/kaumnya akan mendustakan Nabi, kemudian Nabi duduk dalam keadaan susuh dan bingung, dan kemudian datang pada Beliau musuh Allah yang bernama Abu Jahal dengan nada menghina ia berkata: apakah ada sesuatu yang penting wahai Muhammad?. Nabi menjawab: Ia ada!, Abu Jahal bertanya lagi: ada apa Muhammad?. Nabi menjawab: tadi malam aku dijalankan oleh Allah!. Dijalankan kemana? Tanya Abu Jahal.  Ke Baitul Muqaddas! Jawab Nabi. Dengan heran Abu Jahal bertanya: waktu subuh kamu sampai disini?.  Ia betul! Jawab Nabi. Dimana seandainya aku (Abu Jahal) memanggil semua kaum-Mu Muhammad! Apakah engkau akan menceritakan kejadian ini pada semua kaum-Mu?. Dengan setuju Nabi menjawab: Ia aku akan menceritakannya pada mereka!. Kemudian Abu Jahal memanggil semua kaum Nabi Muhammad dengan seruan: wahai golongan Bani Ka`ab dan Bani Luay datanglah kalian semua pada Muhammad!!. Maka datanglah semua golongan itu pada Nabi Muhammad, dan semuanya duduk bersama Beliau dan juga Abu Jahal. Lalu Abu Jahal berkata pada Nabi : coba kamu ceritakan kepada semua kaum-Mu, apa yang telah kamu ceritakan semua padaku. Kemudian Nabi bercerita: Sesungguhnya tadi malam aku dijalankan malam oleh Allah SWT. Si Kaum bertanya. Dijalankan kemana wahai Muhammad?. Ke Baitul Muqaddas! Jawab Nabi. Dengan heran si kaum tanya lagi: waktu subu kamu sampai disini?. Ia betul. Jawab Nabi. Kemudian seseorang yang bernama Muth`im ibnu `Adiy berkata: Semua persoalan dan ucapan-Mu yang telah kamu sampaikan itu masih mudah untuk bisa kami tarima, terkecuali yang kamu ceritakan Sekarang ini, aku bersaksi kalau kamu ádala seorang pembohong. La wong saya itu lo naik unta yang sangat cepat larinya, itu perginya saja ditempuh selama satu bulan, Belem lagi pulangnya. Sedangkan kamu Muhammad pulang pergi hanya ditempu dalam waktu semalam. Demi Lata dan Uzza saya tidak akan membenarkan-Mu wahai Muhammad!. Kemudian Abu Bakar dengan tegas berkata: saya bersaksi sesungguhnya putra saudaramu  (muhammad), itu benar. Kemudian nabi berjalan dengan menyifati Baitul maqdis, maka susahlah nabi, yang mana nabi tidak pernah susah yang seperti ini. Maka Allah mendatangkan masjid Baitul maqdis dan di perlihatkan kepada nabi.


Kemudian semua kaum berkata: ada berapa pintu masjid Baitul maqdis? Maka nabi melihat pada masjid, lalu nabi menghitung pintu masjid Baitul maqdis, dan nabi memberitahu kepada semua kaum. Kemudian Abubakar berkata (shadaqta) anda benar Muhammad, saya bersaksi sesungguhnya engkau hádala utusan Allah. Kemudian berkatalah semua kaum, "wallahi (demi Allah) Muhammad benar yang menyifati Baitul maqdis".


Kemudian kaum tadi berkata kepada Abubakar, "(Abubakar!) apa engkau membenarkan, bahwa sesungguhnya Muhammad itu berangkat ke Baitulmaqdis Cuma semalam kemudian datang sebelum subuh"? Kemudian Abubakar manjawab (na'am) ia, saya membenarkan!, lalu dia berkata lagi, " apa lagi Cuma itu, lebih jauh dari itu (Baitulmaqdis) saya tetap membenarkan kepada nabi". Maka dengan sebab membenarkannya Abubakar kepada nabi, lalu diberi nama (ashshiddiq) yang membenarkan.


Kemudian kaum tadi berkata lagi kepad nabi. " hei Muhammad!! Ayo coba ceritakanlah tentang rombongan unta kepada kami"!. Nabi menjawab, "ia! Akan saya ceritakan. Aku datang ke rombongan untanya bani fulan di Ruha' yang man rombongan tadi kehilangan untanya, kemudian saya datang ke (pondok-pondokan) perkemahan rombongan tersebut, tidak ada orangnya sama sekali.
kemudian di tempat itu saya menemukan wadah yang berisi air lalu air tersebut saya minum. Terus saya sampai kerombongan bani fulan di tempat itu, dan di rombongan tersubut ada unta yang bagus, warnanya merah dan belang-belang, dan diwaktu bertemu denganKu unta tersebut lari sambil berteriak dan pincang.
             

Dan kaum tersebut bertanya lagi kepada Nabi. "Kapankah rombongan tersebut akan datang?" kemudian nabi menjawab. "kaum tersebut akan datang hari rabu". Kemudian ketika sampai pada hari rabu, kaum tersebut bersama-sama menunggu kedatangan kaum rombongan tersebut. Dan rombongan tersebut belum juga datang sedangkan matahari sudah mulai tenggelam. Maka diwaktu itulah nabi berdo'a kepada Allah swt. Maka matahari tersebut ditahan oleh Allah, sampai rombongan tersebut datang. Ketika rombongan datang, semua kaum menghadap dan bertanya kepada rombongan tadi, "apakah engkau kehilangan unta?" maka dijawab oleh kaum tadi, "Ia kami kehilangan unta".
            

 Kemudian nabi berkata, tanyakanlah yang lainnya pada rombongan tersebut. Maka kaum tersebut bertanya lagi. "apakah unta merah kalian pincang" kemudian dijawab oleh rombongan tadi. "Ia memang unta merah kami pincang". Kemudian kaum tadi bertanya lagi, "apakah kalian mempunyai wadah yang berisi air?". Kemudian salahsatu orang rombongan tersebut menjawab. "benar! Saya menaruh wadah yang berisi air, yang mana salah satu dari kami masih Belum meminumnya, dan memang oleh saya sengaja tidak dibuang.


Tapi apa kenyataannya!! Semua kaum tersebut masih tidak percaya kepada Nabi, bahkan!! Kaum tadi menuduh Nabi sebagai tukang sihir.
            Maka Allah swt menurunkan ayat yang berbunyi: Wama ja'alnarru'yallati arainaaka illa fitnatan lnnas.

Share
Posted in: Posted on: Senin, 11 Juli 2011

2 komentar:

  1. Assalamualaikum Wr. Wb.

    Untuk kitab dardir masih punya nggak yang terjemahan indonesia

    saya sudah mencari kemana-mana tp belum juga nemu
    klo masih ada email ke chephoth@gmail.com

    Wassalamualaikum Wr. Wb

    BalasHapus

Labels

Profil

Foto saya
Alumni PP. Al-Khoirot Karangsuko Pagelaran Malang, dan Sekarang menjadi Mahasiswa Ibnu Sina Kepanjen, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Copyright © 2014 MUKARROM. Alumni PP. Al-Khoirot Malang | Konsultasi Syariah Islam FB-Q Facebook
Blog Q. Proudly Powered by Blogger.