Sepak bola adalah olahraga yang paling disenangi oleh mayoritas manusia di bumi ini, Tak heran apabila Lionel Messi lebih terkenal dari presiden negaranya (Argentina). Pemain terbaik dunia dua kali yang membela Barcelona ini, lebih memasyarakat daripada Presiden negara Lionel Messi dilahirkan. Sepak bola adalah olahraga dengan seporter terbanyak di seluruh negara, bahkan seseorang yang tidak dapat hadir langsung ke setadion untuk menyaksikan sebuah pertandingan, juga tidak ketinggalan menyaksikan sepakbola, dengan cara nonton televisi di rumahya. Tidak peduli jadwal pertandingan tersebut di selenggarakan pada pagi hari, sore hari maupun dini hari, tidak menjadi pengahalang bagi penggila bola untuk melewatkan sebuah pertandingan.
Sebenarnya, dalam sepak bola ada sifat yang dapat di ambil oleh kita dari sebuah tim sepak bola. Al-Marhum KH. Zainuddin MZ pernah menghadiri sebuah pengajian dalam acara sebuah pertandingan sepak bola di Surabaya. Pertandingan sepak bola di Surabaya ini, mungkin satu-satunya pertandingan yang sebelum pertandingan di mulai, menyelenggarakan sebuah pengajian. Dalam pengajian di Surabaya ini Zainuddin Menjelaskan bahwa dalam sepak bola ada sifat yang bisa diambil manfaat oleh kita, sifat yang perlu diambil oleh kita dalam sepak bola ialah kebersamaan dan kekompakan sebuah klub sepak bola tersebut. Sebuah klub sepak bola akan sukses menjadi jawara, apabila klubnya tersebut memiliki kekompakan yang bagus. Sebagai contoh klub Catalan Spanyol yang tak asing lagi di telinga kita dalah Barcelona, Klub ini bisa meraih gelar tiga tahun terakhir ini bukan karena adanya Lionel Messi seorang, akan tetapi, klub ini memiliki sekuad yang rata-rata pemainnya, telah lama bersama dan kekompakan tim yang sangat luar biasa, bahkan klub ini bisa mempengaruhi seorang wasit yang memimpin jalannya pertandingan karena kekompakan tim ini.
Sebuah klub sepak bola sulit untuk merengkuh gelar juara apabila sebuah klub tersebut tidak mempunyai kekompakan yang tinggi meskipun bermaterikan pemain mahal dan pemain bintang. Sebut saja Real Madrid yang dalam tiga tahun terakhir ini sangat sulit mendapatkan gelar juara, padahal materi pemain mereka tidak perlu diragukan lagi kapasitasnya. Mulai dari penjaga gawang Iker Casilas, bek tangguh Sergio Ramos, gelandang Xabi Alonso, Sami Keidira, Mesut Ozil, Karim Benzema, Gonzalo Higuain, serta pemain dengan nilai transfer tertinggi dunia Cristiano Ronaldo. Akan tetapi mereka sangat kesulitan mengalahkan tim Catalan Barcelona yang mayoritas materi pemainnya adalah jebolan akdemi klub itu sendiri, tercatat pada kompetisi tahun kemarin, dalam lima kali pertemuan El-Clasico kemarin, El-Real julukan Real Madrid hanya menang satu kali, dua kali seri dan dua kali kekalahan dari El-Barca julukan Barcelona.
Yang paling menyakitkan dari kekalahan El-Real tahun lalu adalah, mereka kalah lima gol tanpa balas, kalah dua kosong dan hanya mampu menang dengan skor tipis 1-0 atas El-Real. Dari segi pemain, Barcelona bukanlah tim yang memiliki materi pemain mahal seperti Real Madrid, tapi El-Barca memiliki sekuad yang solid yang mampu membuat Real Madrid tak berkutik ketika menghadapinya, bahkan Bintang El-Real Cristiano Ronaldo mengaku gugup ketika berhadapan dengan tim Catalan Spanyol tersebut. Kunci sukses Barcelona pada tiga tahun terakhir ini bukan karena Barcelona mempunyai materi pemain yang dimiliki oleh Real Madrid, yang mengandalkan uang untuk membeli pemain bintang, akan tetapi El-Barca memiliki kolektivitas klub yang tidak dimiliki oleh Real Madrid, Real Madrid lebih sering mengandalkan skill individu para pemainnya dari pada bermain secara tim.
Dari dua contoh Barcelona dan Real Madrid di atas bisa diambil kesimpulan, bahwasannya suatu kelompok ataupun organisasi akan berjalan dengan baik apabila pesertanya lebih mementingkan kelompoknya daripada kepentingan dirinya sendiri, seperti halnya yang terdapat di klub Barcelona, dan akan sebaliknya apabila kelompok atau organisasi di gunakan hanya untuk kepentingan dirinya sendiri, seperti halnya klub Real Madrid yang lebih memintingkan prestasi individu daripada prestasi tim.
0 komentar: